
Bagaimana Cara Test Keaslian Stainless Steel (nickel rendah versus nickel standard)
Stainless steel nickel rendah sering disebut sebagai series 200. Kandungan Ni berikisar antar 1% sampai 4%, sedangkan series 300 memiliki kandungan diatas 8%. Nickel adalah komponen stainless steel yang sering dipalsu karena harganya yang relatif mahal.
Pengurangan jumlah nickel harus diimbangi dengan penambahan Nitrogen atau Manganese. Stainless steel 304 dan 316 hampir tidak memiliki kandungan Manganese. Untuk menguji series 200 dan 300, kita akan menguji kandungan Manganese.
Apa bisa dengan magnet? TIDAK BISA. Series 200 dan 300 adalah jenis non-magnetic (terkadang memiliki sifat magnet jika melalui proses cold-working)
Untuk mengetest manganese, kita bisa menggunakan produk Manganese tester yang dijual di pasaran. Anda bisa mencari manganese tester di Indonetwork. Dengan setetes cairan tersebut anda bisa menidentifikasi kandungan manganese. Setelah meneteskan cairan ke kertas yang ditempelkan ke besi yang akan ditest, anda dapat melihat hasilnya setelah kita menempelkan bateri 9 V. Hasil adalah sbb:
- Tidak ada reaksi/ warna yang dihasilkan - stainless steel anda adalah series 300 dengan kandungan nickel 8%
- Warna merah muda - stainless steel anda adalah series 200 dengan nickel rendah. (semakin terang warna merah muda ini, semakin rendah kandungan Nickel anda)
Jika anda adalah orang dengan budget tinggi, anda tentu dapat membeli portable metal tester yang harganya berkisar Rp 500 - 800 juta. Silahkan anda tentukan aja mana yang sesuai budget anda. Manganese tester @Rp 2-4 jt atau Metal tester @Rp 500-800 jt
No comments:
Post a Comment